Selanjutnya:kpu bawaslu award best local 7
presiden jokowi bertemu membahas penentuan hari pancasila
Awal mula cerita, Ketika siang itu, satpol pp me-razia setiap warung makan yang buka pada saat bulan ramadhan dengan alasan tidak menghormati datangnya bulan suci ramadhan, "berkata/salah satu petugas satpol pp".
Singkat Sampai siang itu tepat diwarung makan seorang ibu paruh baya, yang sedang mencari nafkah untuk menghidupi cucu dan anaknya yang sedang sakit, dengan berjualan membuka warung makan, namun siang itu nasib si ibu ini berubah dan suasana menjadi panas,setelah satpol pp datang untuk menutup warung ibu ini.
Ibu ini menangis dan meminta maaf untuk tidak menyita semua barang dagangannya atau isi dari warung nasinya./
Setelah kejadian itu membuat diri si ibu merasa tidak dihargai sebagau warga masyarakat banten, pasalnya " yang membuka warung di siang haripun bukan hanya saya dan kenapa hanya saya, apakah bapak satpol pp tidak atau segan me-razia warung atau restoran asing yang buka di bulan ramadhan khususnya pada pagi dan di siang hari."ujarnya(pemilik warung nasi)
Dan kejadian ini juga serentak menjadi trending topik di social media baik"twitter,instagram,facebook" para netizen marah dan banyak berkomentar negatif tentang perlakuan satpol pp terhadap pedagang warung nasi di banten.
Hal ini juga sampai ke daerah kepresidenan, dan presiden pun merespon dengan adanya kejadian ini, tidak tanggung-tanggung presiden memberikan uang 10 juta untuk si ibu (pemilik warung nasi)yang warungnya dirusak oleh satpol pp. Dan presiden menyangkan sikap satpol pp yang bertindak keterlaluan.
0 Response to "Jokowi memberi uang ke pedagang warung di banten"
Post a Comment